Senin, 10 Oktober 2011

Tentang Griya Anisa

     Dulu, selepas kuliah tahun 1999, ada seorang teman yang sudah berwirausaha. Bersama suaminya, dia membuka toko perlengkapan rumah tangga. Kalau saya tak salah suaminya juga pegawai, tapi teman saya itu background keluarganya memang pedagang. Waktu itu saya berpikir, untuk apa repot-repot sih? Udah punya gaji ini. Hehehe..maklum, mindset memang dari cetakan uda diarahkan jadi pegawai negeri. Dari Kakek, Bapak, Ibu, semua PNS.  Jadinya mereka berharap sekali anaknya jadi PNS pula dan tercapai...
     Semesta ini mekar, dan hidup ini senantiasa berkembang. Itu yang terjadi pada saya. Karena sering membaca buku tentang kewirausahaan dan berbagai buku motivasi, timbul keinginan saya untuk segera punya usaha. Tapi, itu pun tidak segera terealisasi dengan segera. Masalahnya ya itu tadi, soal mindset. Susahh sekali merubahnya. Nah, daripada menunggu minset yang tak kunjung berubah, mending saya coba saja jalan pelan-pelan. Mencoba-coba, usaha yang mana yang cocok untuk saya, yang saya suka mengerjakannya, yang saya cinta padanya, yang saya tak akan terbebani (karena sekarang juga masih orang kantoran) ketika mengerjakannya, dan terutama, tidak jauh-jauh dari kewanitaan saya.
     Saya mempercayai proses, menghargai kerja keras, dan selalu tergila-gila pada orang yang ulet. Karena itulah saya langsung mengenyahkan usaha semacam internet marketing, pay per click, atau adsense yang sampai sekarang masih diperdebatkan kehalalannya. Saya tak mengatakan itu haram.  Big No! Saya hanya bilang 'itu ngga cocok sama saya'.  Saya lebih senang dengan usaha yang dirintis dari bawah -dari nol-, diiringi dengan kerja keras, menapak tangga sukses, satu demi, satu. Tidak ada usaha apapun yang langsung besar. saya suka mengerjakan yang kecil-kecil namun terasa keberkahannya. Saya suka usaha yang saya kerjakan, atau barang yang saya hasilkan sendiri (meski tidak sesuai dengan tuntunan buku Cashflow Quadran yang saya baca). Bukannya saya tak ingin hasil yang besar, sungguh saya ingin, tapi saya lebih menginginkan yang berkah dan membuat hati saya tenang. Dan dengan keberkahan itu saya yakin, tangga-tangga menuju impian-impian besar saya pun perlahan akan terbuka.
     Salah satu impian terbesar saya, suatu saat nanti bisa mandiri secara finansial. tidak bergantung pada orang lain (meski itu suami sendiri), menjadi muslimah yang berdaya (dan syukur-syukur bisa memberdayakan), dan bisa bekerja di rumah saja, suatu saat nanti. Langkah kecil ini, insyaAllah menjadi pembuka. Dimulai dengan yang sangat kecil (nyaris tanpa modal malah), dimulai dari sesuatu yang saya sukai (hobi craft dan merenda saya)..dan lahirlah Griya Anisa ini pada pertengahan tahun 2011 (setelah sekian lama menunda).
     Griya berarti rumah - saya pilih kata 'rumah' karena jenis barang yang mau dijual ada macam-macam dan sulit dispesifikasi. Jadi, semuanya nantinya akan ditampung dalam 'Rumah' saya.  Selain itu untuk mengansisipasi jika suatu saat nanti ada jenis barang baru lagi ( karena saya masih banyak maunya ). Sedangkan Anisa, diambil dari nama tengah gadis cantik saya :-)
     Saat ini, Griya Anisa memproduksi barang-barang dari rajutan benang (renda sebenarnya-tapi mayoritas kita masih menyebutnya rajutan) semacam bros, bandana, topi, syal, atau tas. Selain itu juga bekerja sama dengan distributor beberapa lini fashion. InsyaAllah juga akan berbagi ilmu (yang sedikit ini) dengan teman-teman yang mempunyai hobi sama. Juga memberikan pelatihan merenda secara offline(bagi yang berminat)
Dengan memulai ini saya berharap bisa membuka pintu rizki Allah yang 9 itu, sekalian memanfaatkan waktu luang yang selama ini sering saya sia-siakan. Bismillah...


--Allahummarzuqna rizqan halalan, katsiron, thayyiban, mudha'afan, mubarakah --
( Ya Allah, berilah kami rizki yang halal, benyak, baik, berlipat-lipat, dan berkah. Amin)


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar