Senin, 24 Oktober 2011

Si Kembang Peyang

Peyang itu kalau di bahasa sini artinya mencong-mencong. Hihi...miring-miring maksutnya. Maksud hati mau praktek bunga cantiknya Mbak Atik yang di Griya Renda tuh. Perasaan hitungannya da bener nih. Tapi entah kenapa ada yang kelopaknya 6, ada yang 7, dan bentuknya ngga ada yang simetris....hidiihhh...


Nuhun...posting ngga penting banget. Ini ngga buat dipesan ya. secara jadinya ngga karu-karuan kayak gini. Buat dokumentasi edisi gagal ajah. Xixixix..

Tetap semangat Ty!!!!

Weekend + lembur = ngga bisa kemana mana

       Alhamdulillah ya (sambil bergaya ala Syahrini), weekend minggu ini banyak kerjaan. Ada beberapa pesanan yang harus, pake 'maksa' lagi. Duh...kadang bosan juga ya. Apalagi kalau yang dipesan yang model jaman jadul yang niatnya uda ngga dikeluarkan lagi. 
Tapi..harus tetap semangat. Kalau orang pesan, artinya dia sudah percaya sama kita..
Jadi..harus dikerjakan hehehe....

Intip yuk beberapa yang sanggup saya kerjakan di wiken ini.
Here they are..

Ini bandananya Bu Silvy - ada 2 -yang abu2 itu kecil panjang, yang warna-warni itu segitiga lebar


Sebagian pesanannya mbak Atik. Tapi ini masih 50 %. ihik ihik....melek lagi deh nanti malam


Rosette w' leaf (rencananya buat bonusan aja hehehe...)


Baju-baju kecil ni ternyata banyak sekali peminatnya. Kemaren baru selesai 14 biji. dan itu belum separo dari yang harus dibuat. ihik ihik...



My Sunflower (wannabe) hehehe... Kelihatannya agak aneh (menurut saya) kecuali yang coklat dan kuning karena itu warna asli Bunga Matahari. Tapi lo...ternyata ada yang mesan juga. xixixi...




Little Daisy. Desain ini juga harusnya uda ngga diproduksi lagi karena sekarang lagi senang2nya bikin Daisy yang besar-besar ala Bu Ratna. ternyata imut-imut never die lo. Banyak yang minta lagi. 
Coba...baru jadi 3 biji. Huaaa.....


Dan ini...single rosette warna-warni pesenan Lilik...semoga suka semuanya yaa...


Rabu, 19 Oktober 2011

Borage Flower

Borage Flower. Saat pertama kali lihat judul pattern crochet-nya di internet sempat penasaran. Kembang apaan sih borage itu? Googling deh... Ternyata ada bener lo bunga yang namanya borage. Nama lainnya starflower, hidup di daerah Mediteranian, Asi Kecil, Eropa, Afrika Utara, dan Amerika Selatan. Tingginya bisa sampai 3 kaki (berapa sentikah ini??), kelopak bunganya ada 5, dan mekar sepanjang tahun. Tapi memang di Indonesia ngga ada dan ngga ada terjemahannya. So, inilah gambar si kembang mungil yang didapat dari Google.
Oh ya, sekedar tambahan keterangan dari om Wiki (pedia), borage flower di atas itu 1 kuntum lo. Kalo masih muda dia warnanya pink. Kalo tuaan dia warnanya jadi biru. Xixixi...lucu bener ya

Dan ini,  aplikasinya ke Crochet Brooch (tribute to Mrs. Ratna)...cantik lo...


Tetap berkarya ya ty... :-)

Murmer Edition

Baju-baju cantik ini harganya Rp. 5.000 per pcs. Warna-warninya banyak. Ada yang warna sembur, polos, atau kombinasi...


Here they are..


Pake hiasan kancing kecil 



 Pake hiasan mutiara-mutiaraan kecil






Various





Uda dibungkus plastik..siap dijual..


Kamis, 13 Oktober 2011

Tebak-tebak Buah Manggis ( edisi belajar mengenali selera orang lain )

     Seorang tetangga saya -yang telah lebih dulu terjun di bisnis fashion- sering mengingatkan saya satu hal, "kalau kulakan, jangan turuti mata alias jangan pake selera kita". Kata dia, mending tanya ke tempat kulakannya, model mana yang lagi IN, nanti kita beli yang itu. Selalu tanyakan  kepada penjualnya. Saya pun dengan cepat meragukannya. "Mana bisa begitu bu ? Kalau kita ngga suka dengan barangnya gimana?" Ceritanya, kepedean dengan selera pribadi hehehe... Tapi saudara, ternyata memang begitu lah kondisinya. Begitu barang-barang kulakan tadi dibawa pulang dan dipajang di toko, memang barang-barang yang lagi IN itu tadi yang lebih cepat terjual. Bukan yang menurut kita 'bagus' tadi.
     Saya pun mencobanya, kulakan baju sesuai minat saya. Menurut saya sih modelnya bagus-bagus dan catchy. Harganya juga bersaing. Tapiii...ternyata ada suatu kondisi dimana orang tidak terlalu memperhatikan harga, tapi memperhatikan bentuk. Bagaimanapun anehnya baju yang sedang IN itu --aneh menurut saya- ternyata memang yang sejenis itu yang duluan laku. Wah...
      Kemudian saat saya mulai membuat kerajinan tangan dari benang. Ada beberapa warna yang saya sukaa banget. Menurut saya itu sangat keren dan bagus. Dan ada pula beberapa benang yang menurut saya aneh (sebenarnya ini mau warna apa ya? ). Dan biasanya, karena merajutnya mengikuti mood, akan saya dulukan warna-warna yang saya suka, kombinasinya yang menurut saya oke. Biasanya benang yang warna atau kombinasinya aneh2 paling-paling akan saya buat 1 atau 2 buah saya, sekedar dipake lah benangnya,. Lha kok, ternyata pada saat jualan, yang warna-warna aneh itu tadi malah yang duluan habis. Nah lo?
     Sampai sini kok saya jadi mempertanyakan selera saya sendiri ya? Ini apa saya yang aneh atau gimana ya?. Sampai kemudian saya menyadari (sekaligus menghibur diri) bahwa selera itu sifatnya sangat personal, berbeda-beda tiap orang dan pastinya  terbentuk dari proses panjang. Ada orang yang seleranya harus pakai baju bermerk (asli dan bukan KW) karena memang sejak kecil dibiasakan seperti itu. Ada yang harus selalu mengkoleksi fashion model terbaru dan ngga mau ketinggalan, seberapun anehnya mode itu. Ada yang sukanya pake baju ngga merk yang penting model terbaru ngga pernah ketinggalan. Pun begitu soal harga. Ada yang lihat mutu ngga peduli sama harga. Sebaliknya, ada yang sensitif sekali terhadap harga. Ada yang suka menghina tapi ngga pernah beli (mengkritik eh#). Dan seterusnya dan sebagainya. Banyak sekali modelnya manusia. Dan semakin kesini alhamdulilah semakin banyak yang dipelajari tentang ilmu-ilmunya berniaga dan tentunya, menjaga hubungan baik dengan sesama. 
Hehehe...Tetap jaga semangat Ty...!!!




Rabu, 12 Oktober 2011

Sahabat-sahabat Griya Anisa (Part 1)


Kenalkan, si cantik ini namanya Icha. Anaknya Tante Putu -teman sekantor-. Kata mamanya, Icha suka sekali pake bandana ini, soalnya bandana yang lama (yang warnanya sembur ijo kuning) sering rebutan make ama mamanya. hehehe...
Trima kasih ya Icha, sudah mau pake bandananya Griya Anisa..





Nah, kalau yang ini Duo Kirana Sigit. Kakaknya namanya Naura, adiknya namanya Nahda. Cantik-cantik kan? trima kasih banyak buat Mbak Pipit yang uda motoin mereka berdua ya...






Nah...yang ini foto ponakan tersayang. Namanya Adelia. tapi ini fotonya agak lama, waktu masih kecil banget. Sekarang Adelia sudah agak gedean, uda bisa jalan. Trima Kasih ya Tante Hani...Muah muah Kakak Nisa buat Dek Adel.

Another Adelia..


Trima Kasih semuanya ya..semoga suka pake bandana buatan Tante Tyas...
:-)

Selasa, 11 Oktober 2011

Crochet Brooch ( Part 1 )

     Ini adalah koleksi Crochet Brooch (bros renda) Griya Anisa. seluruh foto adalah koleksi pribadi dan dipersilahkan untuk dicopi untuk keperluan apapun (terutama untuk belajar dan mengembangkan diri). Saya mendapatkan semua ilmu tentang crochet nyaris gratis dan saya percaya bahwa telah ada jatah rizki untuk masing-masing dari kita dan tidak ada suatu apapun yang orisinil di dunia yang penuh milyaran manusia ini. Dan hanya Allah lah yang berhak atas semua hak cipta di dunia. Semoga dicatatNya sebagai amal jariyah bila postingan saya memberikan kebaikan untuk anda-anda semua

Oh ya, apabila ada yang tertarik memesan, nanya harga, atau tanya cara membuatnya, bisa mengirim e-mail ke griya.anisa@gmail.com atau langsung ke FB-nya Griya Anisa.



kembang kruwil-kruwil


Kembang Gede warna-warni (ngga tau namanya)
ada yang warna sembur ada yang polos



little daisy (warna-warni sesuai permintaan)


 single rosette (1 warna) -warnanya banyak, nanti kapan-kapan saya upload kan lagi. oh ya, lebih cantik lagi pake daun hehehe...



 single rosette with ring (warna-warni ceria) banyak sekali peminatnya niy :-)




Ready for sale....




Oh ya, ada yang bertanya-tanya kah? packingnya masih beda-beda tiap angkatan ya..hehe..maklum usaha pemula yang minim peralatan. InsyaAllah ke depannya diperbaiki supaya lebih bagus dan brandingnya lebih kuat.

Senin, 10 Oktober 2011

Amugurumi-ku ( Part 1 )

Narsis bentar buat pamer hasil karya ya. Really thanks buat Mbak Atik yang pertama kali ngajari saya amigurumi, pattern2 dasarnya, dan inilah hasilnya...

Amigurumi pertama saya-Cute Green Owl- yang ngga berkuping (karena ngga  tau masang kupingnya gimana)--- sudah dihibahkan kepada Mbak Atik sebagai penghormatan kepada sang guru.Hahaha...
Oh ya, di FB ramai diperdebatkan ini -sebenarnya ini Owl apa pinguin ya? xixi..dan lebih banyak yang pro pinguin. Bahkan Nisa (anak saya) waktu saya kasi liat pertama kali langsung bilang 'cantik buk, pinguinnya' hahaha...kok pinguin sih?


Red Devil yang kakinya kena polio - besar sebelah-, kebesaran telinganya (meski ancur saya suka sekali karena warnanya merah xixi..)


Wortelina dan Jerukisa yang sekarang nangkring di tas sekolah anak saya -dibuat pake benang wol biasa yang murmer-

 Dan...ini favorit saya...bunny in the orange pot ...

Tentang Griya Anisa

     Dulu, selepas kuliah tahun 1999, ada seorang teman yang sudah berwirausaha. Bersama suaminya, dia membuka toko perlengkapan rumah tangga. Kalau saya tak salah suaminya juga pegawai, tapi teman saya itu background keluarganya memang pedagang. Waktu itu saya berpikir, untuk apa repot-repot sih? Udah punya gaji ini. Hehehe..maklum, mindset memang dari cetakan uda diarahkan jadi pegawai negeri. Dari Kakek, Bapak, Ibu, semua PNS.  Jadinya mereka berharap sekali anaknya jadi PNS pula dan tercapai...
     Semesta ini mekar, dan hidup ini senantiasa berkembang. Itu yang terjadi pada saya. Karena sering membaca buku tentang kewirausahaan dan berbagai buku motivasi, timbul keinginan saya untuk segera punya usaha. Tapi, itu pun tidak segera terealisasi dengan segera. Masalahnya ya itu tadi, soal mindset. Susahh sekali merubahnya. Nah, daripada menunggu minset yang tak kunjung berubah, mending saya coba saja jalan pelan-pelan. Mencoba-coba, usaha yang mana yang cocok untuk saya, yang saya suka mengerjakannya, yang saya cinta padanya, yang saya tak akan terbebani (karena sekarang juga masih orang kantoran) ketika mengerjakannya, dan terutama, tidak jauh-jauh dari kewanitaan saya.
     Saya mempercayai proses, menghargai kerja keras, dan selalu tergila-gila pada orang yang ulet. Karena itulah saya langsung mengenyahkan usaha semacam internet marketing, pay per click, atau adsense yang sampai sekarang masih diperdebatkan kehalalannya. Saya tak mengatakan itu haram.  Big No! Saya hanya bilang 'itu ngga cocok sama saya'.  Saya lebih senang dengan usaha yang dirintis dari bawah -dari nol-, diiringi dengan kerja keras, menapak tangga sukses, satu demi, satu. Tidak ada usaha apapun yang langsung besar. saya suka mengerjakan yang kecil-kecil namun terasa keberkahannya. Saya suka usaha yang saya kerjakan, atau barang yang saya hasilkan sendiri (meski tidak sesuai dengan tuntunan buku Cashflow Quadran yang saya baca). Bukannya saya tak ingin hasil yang besar, sungguh saya ingin, tapi saya lebih menginginkan yang berkah dan membuat hati saya tenang. Dan dengan keberkahan itu saya yakin, tangga-tangga menuju impian-impian besar saya pun perlahan akan terbuka.
     Salah satu impian terbesar saya, suatu saat nanti bisa mandiri secara finansial. tidak bergantung pada orang lain (meski itu suami sendiri), menjadi muslimah yang berdaya (dan syukur-syukur bisa memberdayakan), dan bisa bekerja di rumah saja, suatu saat nanti. Langkah kecil ini, insyaAllah menjadi pembuka. Dimulai dengan yang sangat kecil (nyaris tanpa modal malah), dimulai dari sesuatu yang saya sukai (hobi craft dan merenda saya)..dan lahirlah Griya Anisa ini pada pertengahan tahun 2011 (setelah sekian lama menunda).
     Griya berarti rumah - saya pilih kata 'rumah' karena jenis barang yang mau dijual ada macam-macam dan sulit dispesifikasi. Jadi, semuanya nantinya akan ditampung dalam 'Rumah' saya.  Selain itu untuk mengansisipasi jika suatu saat nanti ada jenis barang baru lagi ( karena saya masih banyak maunya ). Sedangkan Anisa, diambil dari nama tengah gadis cantik saya :-)
     Saat ini, Griya Anisa memproduksi barang-barang dari rajutan benang (renda sebenarnya-tapi mayoritas kita masih menyebutnya rajutan) semacam bros, bandana, topi, syal, atau tas. Selain itu juga bekerja sama dengan distributor beberapa lini fashion. InsyaAllah juga akan berbagi ilmu (yang sedikit ini) dengan teman-teman yang mempunyai hobi sama. Juga memberikan pelatihan merenda secara offline(bagi yang berminat)
Dengan memulai ini saya berharap bisa membuka pintu rizki Allah yang 9 itu, sekalian memanfaatkan waktu luang yang selama ini sering saya sia-siakan. Bismillah...


--Allahummarzuqna rizqan halalan, katsiron, thayyiban, mudha'afan, mubarakah --
( Ya Allah, berilah kami rizki yang halal, benyak, baik, berlipat-lipat, dan berkah. Amin)


     

Knitting and Crocheting - Merajut dan Merenda

     Merajut dan merenda. Kalau kita lihat 'olahan' benang seperti bros, topi, syal, sweater, dst, kebanyakan kita akan menyebutnya sebagai 'rajutan'. Padahal yang namanya merajut dan merenda itu beda jauh. dari segi alat dan tehnik tentu saja. Knitting itu artinya merajut. Selain knitting, disebut juga breien, jarumnya panjang, ada 2, dan tidak ada kaitnya. Sedangkan Crochet atau hakken (bahasa belanda kayaknya ni) itu dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan 'merenda' (agak ngga pas juga sih menurut saya), jarumnya hanya 1 (biasa disebut hook),  ada kaitnya, dan beragam ukurannya. .Beda teknik aja sih, tujuan akhirnya tetep sama, merubah benang menjadi barang. hehehe...Yang semula uwel-uwelan benang bisa menjadi syal, baju cantik, sweater, bros, topi, dsb.


Jarum Rajut


Contoh Hasil Rajutan


Jarum renda (hakken)


Contoh Hasil Merenda



     Oh ya, sekarang ini, merajut dan merenda bisa dilakukan dengan mesin juga, jadi ngga melulu manual seperti jaman dulu. Di toko mainan anak saya malah pernah ada mesin sederhana buat merajut. Karena agak mahal, belum terbeli. Mungkin nanti kapan-kapan kalau sudah ada rejeki dan belum habis di tokonya. hehehe... Tapi, menurut saya (lagi) merajut dan merenda itu bukan semata-mata ingin membuat sesuatu ya. Ada semacam 'cinta' mengerjakannya (bahasa saya lo), jadi bukan karena semata ingin cepat jadi, ingin cepat dijual, tapi lebih karena saya lagi ingin mengerjakan ini nggak? Saya enjoy ngga bikin model gini? seperti itu lah... Namanya juga hobi :-) Kalau tidak membuat kita suka melakukannya, lalu buat apa?


attention : gambar-gambar pada postingan ini (kecuali gambar bandana crochet) diambil dari Google dan  semata-mata digunakan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan (semoga tidak ada yang keberatan)

Jumat, 07 Oktober 2011

Based on pattern? ato improvisasi?

     Dalam dunia per-crochetan, penting sekali untuk kita tau tentang pattern-pattern dasar. Maksutnya pattern itu seperti rumus gitu lah. Pattern dasar disini misalnya pattern untuk bikin bentuk bola, dll. Dasar saya bego aja susah baca pattern, saya susahhh banget kalau lihat desain yang apik, tapi pattern nya susah sekali diikuti. dan di luar negeri, pattern crochet itu dijual lo. semakin rumit semakin mahal sepertinya. nanti kalau kita oke beli pattern dia, kita bayar pake credit card atau paypal, dan pattern akan dikirim via imel. Hihi...segitunya..  Karena saya juga belum ekspert-ekspert banget, pakai pattern pengawuran aja lah. yang penting jadinya mirip (maksa)
     Dan orang yang paling berjasa sehingga saya tau pattern bola (karena ini awal segalanya tentang amigurumi) adalah Mbak Atik (trima kasih banyak ya mbakyu), dia juga sempat mengajari cara membaca pattern, tapi dasar bebel aja yang diajari, jadinya sampai sekarang kalo dapat pattern harus dibawa semedi dulu biar ngeh. Hehehe..
     Apapun, pakai pattern atau jalan langsung, yang terpenting adalah kita sudah mencobanya. Kalau kita memang ingin tahu ilmu-nya yang 'benar' dan punya niat suatu saat ingin mengajarkan kepada orang lain, maka kita mau tak mau harus belajar tentang pattern. Tapi untuk pembelajar yang tak ingin terkekang dengan pattern, juga dipersilahkan untuk mencoba dengan coba-coba, atau tekhik pengawuran (macam saya), atau beli contohnya, bongkar, dan bikin ulang (seperti saya juga). Ada banyak jalan ke Roma kalau kita mau mencarinya. Jadi, tak ada alasan untuk bilang, merajut dan merenda itu sulit, mari beli alat-alatnya, dan kita mulai belajar sama-sama...

Kamis, 06 Oktober 2011

Uwel-uwelan benang..

    Karena saya suka sekali merajut (hmm..benarnya bukan merajut- nanti kapan-kapan saya jelaskan), saya jadi cintaa sekali dengan benang. Di setiap sudut rumah saya ada benang. Jarang dirapikan pula. Soalnya kalau sudah dirapikan itu kok rasanya ide-ide kreatif malah susah keluar( alesan :p). Kalau ada waktu luang pasti yang diambil keranjang benang, kalau anak sudah tidur yang didatangi pasti keranjang benang lagi. Alhamdulillah-nya, dari dulu enggak hobi nonton tivi. Makanya kalo teman-teman sudah membicarakan OVJ ato apalah, saya berasa jadi alien. Kalaupun malam biasanya saya hidupkan tivi, itu supaya rumah ngga sepi saja. itupun saya lebih suka lihat saluran tivi kabel yang ngga ada iklannya, ato yang isinya orang ngomong doang saja, ato siaran langsung dari Mekkah yang siarannya melulu ayat-ayat Qur'an ato kadang-kadang ceramah (bikin adem). Dan merajut malam-malam pun dimulai..
     Yuk, kenalan sama 'teman-teman' kecintaan saya..






ini keranjang benang kesayangan saya, dan benangnya yang uwel-uwelan tentunya..
nanti kapan-kapan saya uploadkan jarum hakken saya, gunting kesayangan saya (uda cocok di tangan-kalo sampai hilang sedihh banget. hihi), dan perlengkapan perang saya yang lain ya.. see yah...

Selamat Datang...



Hallo...
karena skripsi yang ruwet telah dirampungkan, dan perkuliahan telah ditutup dengan wisuda yang manis. Maka ini saatnya saya meneruskan kembali yang telah saya mulai, entah berapa bulan (atau tahun) yang lalu.

Blog ini saya persembahkan sebagai CSR pribadi bagi siapa saja yang suka dengan kerajinan tangan (khususnya hakken), siapa saja yang ingin berbagi ilmu, dan tentu saja, untuk tempat memajang hasil karya.

Semoga berguna bagi semua...




salam..
-tyas-